Senin, 01 November 2010

AL-QURAN . SURAH AR-RUM,30: 41-42

A .SURAT AR-RUM ,30: 41-42 ,TENTANG LARANGAN
BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI

1.Bacalah ayat berikut dg tertib {tartil } fasih dan suara yang indah


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
          2.Terjemahan ayat :
                   “telah tampak kerusakan di darat dan di laut ,disebabkan karena perbuatan manusia ,supaya Allah merasakan ke pada mereka sebagai dari akibat perbuatan mereka agar meraeka kembali {ke jalan yng benar }   
          Katakanalah : “adakah  perjalanan di muka bumi dan perhatkanlah kesudahan orang orang terdahulu . kebanyakan dari meraka tu adalah orang –orang yg mempersekutukan Allah



          3.Kesimpulan :
·        Bahwa kerusakan yg terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat dan ulah manusia dan menggantinya dgn perbuatan baik dan bermanfaat bagi kelestarian alam
·        Suruhan untuk mempelajari umat terdahulu .berbagai becana yg menimpa umat terdahulu adalah disebabkan kemusyrikan mereka , mereka tidak mau menghambakan diri kpd Allah swt . mereka justru menghambakan dirinya kpd selain Allah .


Manusia sbg khalifatullah diamati oleh Allah swt untuk melakukuan usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari. Shg umat manusia dapat mengambil manfaat, menggali, dan mengelolanya untuk kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sbg bekal dlm beribadah dan beramal saleh.


B. SURAT AL-ARAF, 7:56-58 TENTANG LARANGAN BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI


1.     bacaan dan penjelasan baca
 
وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ 
,الْمُحْسِنِينَ
وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالاً سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاء فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْموْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ



وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لاَ يَخْرُجُ إِلاَّ نَكِدًا كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ

            2.Terjemahan ayat:

"dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi,sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Allah dengan rasa takut ( tidak akan diterima )dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguh nya rahmat allah sangat dekat kpd orang-orang yang berbuat baik “
“ dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira . sebelum kedatangan rahmat-Nya.( hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung kami halau kesuatu tempat yg tandus, lalu kami turunkan hujan didaerah itu, maka  kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orong-orang yang telah mati,mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
“dan tanah yang baik, tanaman –tanaman tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur tanaman –tanamannya hanya tumbuh merana, demikian kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang- orang yang bersyukur. 


         
3.Kesimpulan
·        Larangan Allah SWT kepada manusia untuk berbuat kerusakan dimuka bumi. Suruhan agar umat manusia menjadi kaum perusak. Sebaliknya dengan dengan doa itu agar mereka menjadi golangan yang mubsinin. Yaitu orang-orang yang berbuat kebaikan –kebaikan.
·        Allah SWT adalah tuhan yang maha kuasa, yang menghembuskan angin, menggiring azan dan menurunkan hujan di berbaga tempat yang dikehendaki-Nya. Seperti didaerah tandus, air hujan yang diturunkan oleh Allah itu, menyebabkan tanah yang tandus itu menjadi subur,tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman yang bermanfaat. Allah SWT berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati,sebagaiman Allah pun bekuasa  menghidupkan tanah tandus menjadi subur.
·        Penegasan Allah SWT bahwa diatas tanah yang subur , akan tumbuh berbagai macam tanaman dengan baik. Sebaliknya, diatas tanah yang tandus tanaman-tanamannya tidak akan tumbuh dengan baik. Orang-orang yang bersukur (syakirin) akan menyadari bahwa hal itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

4.Penjelasan

Allah SWT melarang berbuat fasad. Kata fasad mennurut bahasa berarti merusak, bilangya bentuk dari sesuatu setelah bentuk itu terwujud. Larangan berbuat fasad dalam surat Al-A’raf ayat 56 ini lebih mempertegas firman Allah SWT dalam surat Ar-rum ayat  41-42 yaitu umat manusia dilarang melakukan perbuatan yang menimbulkan kerusakan dimuka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestarianya sesudah diperbaki,karena apabla hal itu dilakuakan tentu akasn mendatangkan bencana bagi hamba Allah SWT.

Surat Al-araf ayat 56 juga menyuruh umat manusia (orng-orang beriman) untuk selalu berdoa kepada Allah, agar Allah menurunkan rahmat-NYa. Rahmat artinya karunia Allah AWT yang mendatangkan manfaat dan nikmat.tatakrama dalam berdoa  agar terkabul antara lain hendaknya doa disertai dengan rasa takut tidak akan diterima oleh Allah, berharap doa akan dikabulkan dan suara yang lemah lembut.


Agar doa dikabulkan, kta hendaknya masuk kedalam golangan mubsinin yaitu dengan selalu melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Allah SWT berfirman:


وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُواْ هَذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُواْ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَداً وَادْخُلُواْ الْبَابَ سُجَّداً وَقُولُواْ حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:
 “…Dan kelak kami (Allah) akan menambah (pemberian atu karunia kami) kepada orng-orang yang berbuat (baik) ibsan (takwa).” (Q.S.Al-Baqarah,2:58)

 Surat Al-araf ayat 57-58 bers penegasan bahwa Allah SWT-lah, yang maha kuasa, yang telah meniupkan angin, menurunkan hujan, dan menjadikan tanah yang tandus menjadi subur yang diatasnya tumbuh berbagai jens tanaman dan buash-buahan. Allah SWT berkuasa menumbuhkan berbaga jens tanaman dar yang dulu tanahnya tandus, tentu Allah berkuasa pulakelak di hari kiamat untuk membangkitkan umat manusia dari kuburnya masng-masing.

Kaum mubsainin (muttaqin) meyakini bahwa segala yang terjadi dan terdapat dalam duna ini, seperti angina, hujan, tanah subur, tanah tndus, tanaman yang hidup subur, dan hidup merana tu semua merupakan bukti-bukti kekuasaan Allah SWT yang harus dsyukuri. Cara mensyukurinya dengan memanfaatkan untuk memperoleh rida Allah dan rahmatnya.


         
C.SURAT SAD 38:27 TENTANG KEBURUKAN KAUM YANG BERBUAT KERUSAKAN DIBUMI

          1.Bacaan dan penjelasan bacaan

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاء وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ


          2.Tejemahan ayat
 “ dan kami tdak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafr, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akn masuk neraka.(27)

          3.Kesimpulan
 Penegasan Allah SWT bahwa langit, bumi, dan segala isinya sengaja diciptakaNya untuk kemanfaatan seluruh mahluk hidup, khususnya umat manusia. Tidak ada satu pun yang diciptakan oleh Allah tanpa hikmah. Hal ini diyakini

          4.Penjelasan
 Ayat-ayat Al-Qur’an yang  menegaskan bahwa segala apa yang telah diciptakan Allah SWT itu akan mendatangkan  hikmah(manfaat), selain ada dalam surat sad38:27 juga terdapat dalam surat Ali-Imran 3:191 dan surat Ad-Dukhan 44:38.Allah SWT berfirman:

 
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ

Artinya:
 “dan kami tdak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada dantara keduanya dengan bermain (tanpa hikmah).” (Q.S.Ad-Dukhan 44:38)

Dalam surat sad dijelaskan adanya beberapa golongan manusia di dunia, yaitu golongan orng beriman dan kafir,golongan orang beriman dan beramal saleh dan mufsidin, golongan orang bertakwa dan golongan orang yang berbuat maksiat.

Orang yang beriman adalah orang yang percaya kepada Allah dan kepada kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan ajran yang dibawanya, mereka percaya bahwa alam dunia dcptakan Allah SWT untuk umat manusia. Dan segala apa yang diciptakan Allah dialam dunia ini tentu ada manfaatnya. Mereka kelak dialam akhirat akan ditempatkan disurga.

Orang kafir adalah orang yang tdak percaya kepada Allah, kepada kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan ajaran yang dbawanya  (islam), orang kafr jika tdak bertobat dan mati dalam kekafiran, mak dialam akhirat ia akan ditempatkan di neraka.

Orang yang ketka didunianya beriman dan beramal soleah dan senan tiasa bertakwa tentu kelak dalam akhirat akan dtempatkan di surga.
Mengingat dialam dunia ini, umat manusia terdri dari berbagai golongan seperti tersebut diatas mak adanya surga dan neraka dialam akhrat merupakan sesuatu yang diperlukan. Hal ini agar diketahui siapa yang benar dan siapa yang salah,dan siapa yang banyak berbuat baik dan siapa yang banyak berbuat dosa. Allah SWT berfirman:


الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ


Artinaya:
 “ (Allah) yang menjadikan mati dan hidup (di alam akhirat), untuk menguji kamu, siapa diantara kamu  yang lebih baik amalnya. Dan dia (Allah) maha perkasa lagi maha pengampun..” (Q.S.Al-Mulk 67:2)

2 komentar: